Sudah
banyak artikel atau wacana-wacana mengenai rokok baik itu dampaknya dari segi
kesehatan maupun ke lingkungan sekitar. Namun mengapa ya masih ada saja orang
merokok?? Ataupun perempuan meroko padahal ada konsekuensi yang besar yang
bakal mereka terima jika mereka merokok apalagi dalam jangka waktu lama maupun
sudah masuk tahapan ”kecanduan”.
Jangan
pernah berpikiran untuk mencoba untuk merokok. Dr. Harry A. Alamudin. MA.,
Direktur Medis Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH), mengatakan merokok
merupakan suatu kebiasaan yang pada akhirnya akan menjadi suatu karakter serta
tak terlepas dari sumber utamanya, yakni pikiran.
“Sebagian besar perokok terutama pada anak
muda, merokok karena pengaruh pikiran. Kalau sejak awal berpikir untuk tidak
merokok, tentu tidak akan pernah mencobanya,” ujar dr. Harry saat peresmian
Klinik Stop Merokok di SSMH, Jakarta, pada 13 Juli lalu.
Ditambahkan,
data WHO mengidentifikasi bahwa terdapat 4.000 zat kimia yang terkandung di
dalam asap rokok, dan 25 zat kimia tersebut amat berbahaya, serta 50 jenis
lainnya dapat memicu terjadinya kanker.
Sementara
itu, dr Aulia Sani, SpJP (K), spesialis jantung dan pembuluh darah SSMH
menjelaskan, angka kejadian penyakit kronis dapat dengan mudah dikurangi hanya
dengan mengubah gaya hidup. “Berhenti merokok pada usia berapapun tetap
menguntungkan. Jadi, jangan tunda lagi agar segera dapat memperbaiki kualitas
hidup,” tegasnya.
Begitu juga
bagi perempuan perokok, Secara anatomi tubuh, wanita memiliki resiko lain
akibat rokok diantaranya kanker servik, oeteoforosis, dan kanker payudara. Para
ilmuan menemukan adanya konsentrasi karsinogen (zat yang memiliki sifat
radiasi) dari asap rokok pada lendir di servik wanita. Diperkirakan kondisi ini
menyebabkan 2 hal, yaitu merusak sel servik sehingga dapat berkembang menjadi
kanker, dan menurunkan sistem kekebalan tubuh wanita sehingga virus papiloma
dapat hidup dan menimbulkan infeksi di daerah ini.
Tak hanya
itu, wanita perokok juga sangat rentan menderita osteoporosis. Faktanya tanpa
merokok pun wanita lebih rentan menderita osteoporosis, di Amerika 68%
penderita osteoporosis adalah wanita. Resiko ini semakin diperberbesar jika
wanita merokok, karena rokok dapat mengakibatkan penurunan kepadatan tulang
yang memicu osteoporosis. Tak hanya berhenti di situ, osteoporosis akan diikuti
dengan keluhan-keluhan lain seperti menopause dini, resiko patah tulang, dan
gangguan menstruasi.
Sementara
pada kanker payudara, peneliti mengungkapan bahwa akibat perempuan merokok
tidak berhubungan secara langsung dalam kasus kanker payudara. Tetapi merokok
memperbesar peluang bagi wanita perokok mengalami penyakit ini hingga 60% lebih
besar dibanding mereka yang tidak merokok.
Ditambahkan
lagi oleh peneliti, bahwa akibat merokok bagi wanita juga dapat memperburuk
penampilan. Racun dari rokok membuat kulit kehilangan pelembab alaminya,
sehingga muncul keriput, kulit besisik, kering, dan kusam. Secara fisik,
perempuan yang merokok akan tampak jauh lebih tua daripada usia yang
sebenarnya. Sementara pada wanita hamil resiko kesehatan tak hanya akan dialami
dirinya, tapi juga kepada janin di rahimnya. Secara medis rokok bertanggung
jawab terhadap kelahiran bayi prematur, cacat dan keguguran.
Jadi jangan
sia-siakan hidupmu dengan meroko ya..
Sumber: Vemale.com
0 komentar:
Posting Komentar